Sejagatnews.com | (Rohul) Pasir Pengaraian — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta menjalankan program pendampingan konvergensi dan komunikasi perubahan Perilaku (KPP) untuk percepatan penurunan stunting bersama tokoh kunci lintas agama se Kabupaten Rohul di Ballroom Hotel Sapadia Rohul, Selasa (20/8/2024).
Kegiatan dihadiri Sekda Rohul sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) M. Zaki, S.STP, M.Si, Kaban Bappeda Rohul Drs. Yusmar, M.Si, Kadis DKPP Rohul Ch. Agung Nugroho, S.Tp, Kadis DPPKB Rohul Dr. Bambang Triono, MM, Perwakilan Tanoto Foundation Dedi Triadi, Perwakilan BKKBN Provinsi Jateng Hasri Yatiningsih, TPPS Riau dan Rohul serta Tokoh Lintas Agama yang akan melaksanakan Modul KPP.
Kegiatan Pelatihan Modul KPP ini dilaksanakan selama 3 hari (20-22) Agustus 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas tokoh agama dari segi pengetahuan dan ketrampilan terkait Penurunan Stunting, Komunikasi Perubahan Perilaku dan menyusun rencana tindak lanjut pelaksanaan praktik modul KPP bagi tokoh agama.
Sekda sekaligus Ketua TPPS Rohul M. Zaki, S.STP, M.Si menyampaikan menurunnya angka Prevelensi Stunting berdasarkan Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 15.9% yang pada tahun sebelumnya Prevelensi Stunting berada di angka 22% tentunya hal ini menjadi motivasi bagi OPD dan Tim terkait untuk terus berupaya menurunkan lagi sampai 14,5% pada akhir tahun 2024 sesuai dengan target Nasional.
“Salah satu upaya dalam menurunkan angka stunting adalah melibatkan tokoh kunci yang ada di lingkungan masyarakat yaitu tokoh agama, hal ini berdasarkan lokakarya yang telah disepakati oleh perserta anggota TPPS” Ucap Sekda Rohul.
Zaki menjelaskan dalam menjalankan kedisiplinan aturan agama dan banyaknya jumlah Masjid dan Rumah Ibadah lainnya yang berada di Rohul membuat masyarakat cenderung mengikuti orang yang berpengaruh dari segi agama dan yang paling dekat dengan masyarakat, sehingga melalui tokoh agama yang telah mengikuti pelatihan ini pun pemberitahuan informasi akan lebih cepat tersampaikan.
Di pelatihan yang sama, Perwakilan Tanoto Foundation Dedi Triadi menyampaikan pelatihan KPP ini merupakan implementasi strategi komunikasi perubahan perilaku (SKPP) dimana didalamnya keterlibatan tokoh agama hal yang sayang penting karena di Rohul memiliki budaya yang religius yang tinggi, maka pendekatan perubahan perilaku dalam percepatan penurunan stunting merupakan hal yang sangat tepat.
“Harapan kedepannya upaya yang telah dilakukan dapat memberi dampak nyata dalam penurunan stunting di Rohul dan dengan penyusunan modul ini bisa disampaikan ke masyarakat melalui tokoh agama yang hadir dalam pelatihan ini” Tutup Dedi.
Selanjutnya perwakilan BKKBN dan Dinkes Jateng hadir dalam kegiatan ini bertujuan untuk belajar dalam menyusun modul dan mengimplementasikannya, dikarenakan Rohul merupakan satu satunya Kabupaten di Riau yang telah membuat modul dan melaksanakan yang berjalan sukses dalam penurunan stunting.
Kegiatan Pelatihanan Modul KPP bagi Tokoh Kunci Lintas Agama dihari pertama ini ditanggapi antusias oleh pemateri dan peserta agar implementasi nantinya di lapangan lebih cepat dan tepat sehingga target yang diberikan Nasional dibawah 14% di akhir tahun 2024 dapat tercapai demi Indonesia Emas 2045.**(Adv Kominfo Rohul )