Sejagatnews.com | Rohul– Menyambut bulan suci Ramadhan, Tradisi Potang Bolimau sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan masyarakat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Mandi di sungai dengan membawa beraneka ragam bunga berwarna nan harum, dipercaya masyarakat bisa membersihkan jiwa dengan cara dihanyutkan ke sungai.
Terpeliharanya tradisi ini secara turun temurun, jadi kebanggaan tersendiri buat Wakil Bupati Rohul, H Indra Gunawan. Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1444H/2023M Wakil Bupati Rokan Hulu hadiri kegiatan Bolimau besamo yang di adakan Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Kepenuhan Hulu, di Halaman LKA Kepenuhan Hulu, Senin kemarin.
Diketahui bersama setiap memasuki Bulan Ramadhan, tradisi Bolimau merupakan tradisi yang dilakukan sejak dahulu, hal inilah yang melekat hingga saat ini guna mensucikan diri untuk menyambut dan melaksanakan Ibadah Puasa pada Bulan Ramadhan yang disebut sebagai Bulan Kemenangan bagi Umat Islam untuk meraup pahala sebanyak banyaknya.
Hadir dalam kegiatan Bolimau besamo ini, Ketua LKA Kepenuhan Hulu Saripudin Poti yang merupakan Wakil Ketua DPRD Riau, Kepala Dinas Pariwisata Rohul Gorneng, Kabag Kesra UM Zakirman, Camat Kepenuhan Hulu Dahulu Harahap, Kepala Desa Se Kecamatan Kepenuhan Hulu serta Datuk Datuk Adat, Ninik Mamak dan Anak Kepenakan Kecamatan Kepenuhan Hulu.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam hal ini Wakil Bupati Rokan Hulu H.Indra Gunawan menyambut baik dilaksanakannya kegiatan bolimau basamo atau yang disebut juga dengan bolimau adat ini yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan yang sudah menjadi tradisi turun temurun ditengah masyarakat luhak kepenuhan.
“kami juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia dan seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan bolimau basamo dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun 1444 h/ 2023 M” ungkap Wabup.
Wabup Rokan Hulu yang juga kental akan adat istiadat menjelaskan bahwa bolimou ini telah menjadi tradisi turun temurun bagi kita masyarakat Kabupaten Rokan Hulu. Khusus kegiatan bolimau adat di Luhak Kepenuhan Hulu ini hendaknya jangan sampai tergerus oleh perkembangan zaman, sehingga ditinggalkan oleh masyarakat.
“Untuk itu tradisi bolimau adat yang dilakukan sebagai salah satu bentuk kegiatan dalam menyambut bulan puasa yang bertujuan untuk mensucikan diri, lingkungan, keluarga dan nogoi (negeri) dan hal inipun telah ditetapkan didalam potatah potitih adat, adat bersandikan syara, syara bersandikan kitabullah” jelas nya.
Wabup berharap, kegiatan bolimau adat ini akan menjadi wadah bagi semua, khususnya masyarakat luhak kepenuhan untuk lebih memperkuat silaturrahmi, dengan saling berbaur, saling memaafkan antara masyarakat di luhak kepenuhan hulu. Oleh sebab itu, kegiatan ini perlu terus dipertahankan dan di lestarikan. Terlebih lagi kepada generasi muda Daerah ini.
“Mari kita libatkan mereka dalam kegiatan ini sehingga anak-anak muda kita merasa memiliki tradisi adat dan merasa bertanggungjawab untuk terus melestarikannya.” Ujar Pria yang akrab disapa Bang Ujang Lurah ini.
Terakhir dalam kesempatan tersebut, Wabup H.Indra Gunawan sambil berpantun menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya Kepenuhan Hulu.
“Tak ada kata seindah zikir, tak ada bulan seindah Ramadhan. Untuk itu, izinkan kedua tangan bersimpuh maaf, untuk lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, hati yang selalu berprasangka dan sikap yang pernah menyakitkan. Kami atas nama pribadi dan pemerintah kabupaten rokan hulu mengucapkan, selamat menunaikan ibadah puasa 1444 H/ 2023 masehi,” tutup Wabup. (Adv/Diskominfo Rohul)