admin
Sejagatnews.com | Ambon – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku, Agoes Soenanto Prasetyo, S.H., M.H., memberikan apresiasi tinggi atas kebersamaan dan keharmonisan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Maluku. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Pertemuan Konsultasi (PK) IAD di Aula Sasana Adhyaksa, Senin (8/9/2025).
Dalam sambutannya, Kajati Maluku menegaskan bahwa IAD memiliki peran strategis dalam menjaga kehormatan keluarga besar Adhyaksa. Ia menyebut dukungan moril dan doa keluarga menjadi fondasi penting bagi aparat Kejaksaan dalam menghadapi berbagai tantangan penegakan hukum.
“IAD adalah wadah yang mampu menumbuhkan nilai kebersamaan, menjaga kehormatan keluarga, serta menanamkan karakter tangguh bagi generasi penerus,” ujar Agoes.
Ia menambahkan, keberhasilan sejati bukan diukur dari materi, melainkan dari seberapa besar perubahan yang mampu diberikan bagi kehidupan orang lain.
Kajati Maluku juga mengangkat filosofi lokal dari kisah Batu Badaong di Kepulauan Tanimbar yang dianggap sebagai simbol kasih sayang dan keteguhan seorang ibu. Menurutnya, nilai itu tercermin dalam peran IAD yang meski tidak selalu tampak di garis depan, namun menjadi penopang utama keluarga besar Kejaksaan.
“Sebagaimana Batu Badaong yang teguh berdiri, Ibu-Ibu IAD adalah simbol keteguhan, penguat keluarga, dan penjaga kehormatan institusi,” imbuhnya.
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua IAD Wilayah Maluku, Ny. Debie Agoes, Wakil Ketua Ny. Rimayani Deny, jajaran pengurus dan anggota IAD se-Maluku, serta para Ketua IAD Daerah. Turut hadir Wakil Kajati Maluku Abdullah Noer Deny, para Asisten, Kepala Kejaksaan Negeri, dan pejabat Kejati Maluku lainnya.
Mengakhiri sambutannya, Kajati Maluku mengajak seluruh anggota IAD untuk terus merawat nilai kebersamaan dengan semangat “Ale Rasa Beta Rasa”.
“Dengan kebersamaan, IAD akan semakin kuat dan Keluarga Besar Kejaksaan semakin kokoh,” tutupnya.
*Redaksi
