admin
Sejagatnews.com | Pekanbaru – Pemerintah Kota Pekanbaru menegaskan keseriusannya dalam membangun sistem transportasi umum ramah lingkungan berbasis listrik. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota H. Agung Nugroho, SE, MM, dalam acara penutupan Studi Reformasi dan Peta Jalan Elektrifikasi Transportasi Publik di Hotel Aryaduta, Kamis (19/6/2025).
Studi yang digagas oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) ini melibatkan tiga kota, yakni Pekanbaru, Surabaya, dan Surakarta, sebagai wilayah percontohan elektrifikasi transportasi publik di Indonesia.
“Kami merasa terhormat menjadi salah satu kota yang terlibat dalam studi ini. Ini bukan sekadar laporan, tapi akan kami jadikan landasan untuk mengambil langkah nyata melalui regulasi dan penganggaran,” ujar Agung.
Dalam sambutannya, Agung juga mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru mulai mengoperasikan tiga unit bus listrik dari sembilan yang telah tersedia. Peluncuran resmi dilakukan pada sore hari usai acara berlangsung.
“Ini adalah langkah awal menuju target besar kami, yaitu 100 persen transportasi umum listrik pada tahun 2033,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dukungan dari pemerintah pusat sangat dibutuhkan, terutama dalam hal regulasi dan pembiayaan, mengingat keterbatasan anggaran daerah.
Dari hasil studi ITDP, untuk menciptakan sistem transportasi massal yang menjangkau 30 persen penduduk, Pekanbaru memerlukan setidaknya 499 unit bus listrik dengan berbagai ukuran. Dengan jumlah ini, akses masyarakat terhadap transportasi umum akan meningkat dan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi bisa ditekan.
Direktur ITDP Asia Tenggara, Gonggomtua Sitanggang, menyebut bahwa Pekanbaru dipilih sebagai kota prioritas karena sejumlah faktor strategis. Di antaranya adalah rekam jejak pengelolaan angkutan umum sejak 2009, adanya Perda No. 2 Tahun 2024 yang mengatur penyelenggaraan angkutan umum massal, kesiapan kota dalam melakukan reformasi, serta dukungan kuat dari berbagai pihak.
“Pekanbaru menunjukkan komitmen tinggi terhadap transformasi transportasi perkotaan yang bersih dan berkelanjutan,” ungkap Gonggom.
Pemaparan ini juga disampaikan dalam Lokakarya Media bertajuk Elektrifikasi Transportasi Publik Perkotaan di Indonesia yang berlangsung pada Rabu (18/6/2025) di Pekanbaru.
Dengan langkah nyata yang terus ditempuh, Pekanbaru kini bergerak maju menuju kota yang lebih hijau, modern, dan berorientasi pada kenyamanan warganya. *Dn
